Sunday, November 7, 2010

Boleh Maksiat asal...?

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Seorang laki-laki mendatangi Ibrahim bin Adham Rahimahullaah, lalu terjadilah dialog ...



Fulan : "Wahai Abu Ishaq, saya adalah orang yang melampaui batas (suka berbuat dosa), maka berilah saran agar aku bisa terbentengi dan bisa selamat."

Ibrahim : "Jika kamu menerima Lima Syarat, dan mampu memenuhinya, maka tidak mengapa kamu bermaksiat."

Fulan : "Apa itu wahai Abu Ishaq?"

Ibrahim : "Pertama, jika kamu ingin bermaksiat kepada ALLAH maka jangan makan dari Rejeki Nya."

Fulan : "lantas dari mana aku hendak makan? sedangkan segala yang ada di Muka Bumi ini adalah Rezki dari Nya?"

Ibrahim : "Wahai Kisanak apakah pantas kamu memakan RezekiNya sementara kamu MendurhakaiNya?"

Fulan : "Tentu tidak, lalu apa Syarat yang kedua?"

Ibrahim : "Kedua, Jika kamu ingin bermaksiat kepadaNya, maka jangan pernah tinggal di negeri kekuasaanNya."

Fulan : "Ini lebih berat, lantas dimana saya akan tinggal?"

Ibrahim : " Wahai Kisanak, apakah layak kamu memakan rejeki Nya, kamu tinggal di BumiNya, kemudian kamu mendurhakaiNya.?"

Fulan : " memang tidak layak, lalu apa syarat yang ketiga?"

Ibrahim : "ketiga, Jika kamu ingin bermaksiat sementara kamu makan rejekiNya dan tinggal dibumiNya, maka carilah tempat yang tidak terlihat olehNya, lalu bermaksiatlah disana?"

Fulan : ""Wahai Ibrahim, mana mungkin... Dia melihat segala tempat yang tersembunyi?"

Ibrahim : "Wahai kisanak, apakah patut, kamu memakan RejekiNya, tinggal dibumiNya lalu kamu bermaksiat dibawah pengawasanNya?"

Fulan : "memang tidak patut, tolong sebutkan Syarat yang Keempat."

Ibrahim : "Keempat, Jika Malakul maut datang kepadamu untuk mencabut nyawamu, maka katakan kepadanya, "Tangguhkan ajalku hingga aku sempat bertaubat dengan taubat nashuha dan aku beramal shalih karena ALLAH ."

Fulan : "Tidak akan mungkin Malakul Maut mengabulkan Permintaanku."

Ibrahim : "Wahai Kisanak, jika kamu tidak kuasa menunda kematian untuk bertaubat, dan kamu tahu kematian datang tidak bisa ditunda, maka bagaimana kamu berharap bisa selamat (dari akibat dosa).?

Fulan : "Lantas apa syarat yang kelima?"

Ibrahim : "kelima, Jika Zabaniyah (Malaikat Penjaga Neraka) mendatangimu pada hari Kiamat untuk membawamu ke neraka, maka janganlah sudi kamu pergi bersamanya."

Fulan : "Pasti mereka tidak akan membiarkanku, dan tidak menrima alasanku."

Ibrahim : " Jika demikian, bagaimana kamu bisa berharap selamat dari siksa?"

Fulan : "Cukup...cukup Wahai Ibrahim, aku memohon ampun kepada ALLAH dan bertaubat kepadaNya."


Sejak itu, orang itu serius dengan Taubatnya, melazimi Ibadah dan menjauhi maksiat, hingga ajal menjemputnya.

(at-Tawwaabiin, Ibnu Qudamah)

barakallaah fiykum

No comments:

Post a Comment